Selasa, 25 Juni 2013

RANCANGAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DENGAN BERDASARKAN MODEL PERPUSTAKAAN



BAB I
 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perpustakaan digital adalah sebuah perpustakaan yang mengelola semua atau sebagian koleksi dalam format yang dapat diakses komputer sebagai alternatif atau pelengkap sumber-sumber informasi cetak yang konvensional. Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar,  audio-video, program-program komputer dll. Objek-objek digital yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit menghasilkan sebuah definisi yang mencakup semua hal tersebut). dalam arti lain pengertian Perpustakaan digital adalah organisasi yang melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan koleksi digital dengan tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan terutama mendistribusikan kepada pengguna sehingga pengguna secara mudah, tepat dan luas dapat mengakses ke dalam data dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan digital dimulai pada akhir tahun 1990 an. Inti dari perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan sumber-sumber digital.

1.2    Rumusan Masalah
1.    Pengertian Perpustakaan Digital
2.    Model Perpustakaan Digital
3.    Rancangan Pengembangan Perpustakaan Digital

1.3  Tujuan
4.    Untuk mengetahui apakahPengertian Perpustakaan Digital?
5.    Mengetahui apa-apa saja Model Perpustakaan Digital?
1.    Bagaimanakah Rancangan Pengembangan Perpustakaan Digital?


BAB II
PEMBAHASAN

1.1    Pengertian Perpustakaan Digital

            Pengertian perpustakaan digital yaitu : perpustakaan yang mengelolah semua atau sebagian koleksi dalam format yang dapat diakses komputer sebagai alternatif atau pelengkap sumber-sumber informasi cetak yang kompersional. Sedangkan dalam arti lain pengertian Perpustakaan digital adalah organisasi yang melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan koleksi digital dengan tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan terutama mendistribusikan kepada pengguna sehingga pengguna secara mudah, tepat dan luas dapat mengakses ke dalam data dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan digital dimulai pada akhir tahun 1990 an. Inti dari perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan sumber-sumber digital. Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar,  audio-video, program-program komputer dll. Objek-objek digital yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit menghasilkan sebuah definisi yang mencakup semua hal tersebut). dipahami sebagai model perpustakaan yang hadir pada masa transisi antara perpustakaan tradisional dan perpustakaan digital.
  Ciri-ciri Perpustakaan Digital Menurut Coller Tahun 1997 Yaitu: 
1.    Akses keperpustakaan digital tidak terbatas
2.    Konten dalam bentuk elektronik akan terus meningkat dan konten dalam bentuk cetak akan menurun
3.    Konten dapat teks, gambar, dan bentuk suara
4.    Penggunaan informasi elektronik akan terus meningkat dan penggunaan bahan cetak akan menurun
5.    Pengeluaran untuk  bahan elektronik terus akan meningkat dan pengeluaran bahan cetak akan terus menurun
6.    Pengeluaran untuk  informasi akan bergeser dari kepemilikan ke berlangganan dan perizinan
7.    Pengeluaran pada peralatan dan infrastruktur akan meningkat
8.    Penggunaan  bangunan akan beralih dari stockholding ke tempat –tempat untuk belajar animasi dan kewarganegaraan
9.    Pekerjaan, pelatihan dan rekruktmen pustakawan dapat ditata ulang
Tujuan Perpustakaan Digital Yaitu :
1.    Untuk memperlancar yang  pengembangan perpustakaan
2.    Untuk mengadakan peran kepemimpinan dan penyebaran pengetahuan kewilayah strategis yang penting dll.
1.2 Model Perpustakaan Digital
Dalam pengembangan perpustakaan digital terdapat beberapa model perpustakaan digital yaitu :
·         Roland dan Bawden
1.      Ranah sosial
2.      Ranah informasional
3.      Ranah sistem
·         Delos
  1. Organisasi
  2. Perangkat lunak
  3. Digital library management system
·         OAIS
  1. Lingkungan luar atau eksternal
  2. Lingkungan dalam atau internal
  3. Paket informasi dan objek yang dicerna, dikelola, dan disebarkan

1.2    Rancangan Pengembangan Perpustakaan Digital
   Pengembangan perpustakaan digital secara sederhana identik dengan proses digitalisasi, yaitu proses pengalihan sumber-sumber informasi dalam bentuk analog ke dalam bentuk digital. Beberapa pedoman yang harus dipahami dalam pengembangan perpustakaan  diantaranya :
1.    Komponen Utama Pengembangan Perpustakaan digital yaitu :
a.    Koleksi (kelompok obyek terorganisasi), dengan prinsip-prinsip pengembangannya
b.    Obyek (bahan digital) prinsip-prinsip yang dapat dipedomani
c.    Metadata (informasi tentang obyek dan koleksi, Prinsip-prinsip yang dapat digunakan
2.    Elemen Dasar (basic elements) Perpustakaan digital
a.    Koleksi
       Elemen dasar perpustakaan digital adalah koleksi digital, Surachman menyatakan bahwa koleksi digital dapat difahami sebagai koleksi informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak, yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. Koleksi digital tersebut dapat berupa buku elektronik, jurnal elektronik, database online, statistik elektronik dan  lain sebagainya.
Maksum dan Darmawiredja menyatakan koleksi perpustakaan diutamakan dalam
format digital baik offline maupun online, sedangkan koleksi tercetak lebih diutamakan
buku-buku tentang formula (standar) dan rujukan.
b.    Sarana
a.    Perangkat Keras (Hardware)
a.    Komponen input
b.    Komponen output
c.    Komponen pengolah untuk melakukan pengolahan dan eksekusi intruksi (processoer, motherboth).
d.   Komponen memori untuk menyimpan data dan intruksi dalam bentuk elektronik digital (harddisk, RAM).
b.    Perangkat Lunak (Software)
a.    Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user.
b.    MySQL, merupakan database server. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya, termasuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
c.    HP, merupakan bahasa pemrograman web yaitu  bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting yang memungkinkan membuat halaman web yang bersifat dinamis .
·      Proses digitalisasi
Proses digitalisasi adalah proses yang mengubah dokumen tercetak menjadi dokumen digital.
Proses tersebut dibedakan menjadi tiga kegiatan utama yaitu :
1.   Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan adalah berkas PDF.
2.   Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya, dengan software adobe acrobat, termasuk proses OCR (Optical Character Recognition). Proses OCR adalah  sebuah  proses yang mengubah gambar menjadi teks.
3.    Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing.
Unsur dan syarat perpustakaan digital ada banyak. Biasanya, pustakawan berharap terlalu banyak dari sistem ini dan oleh karenannya merasa kecewa bilamana sistem tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan. Untuk memastikan adanya keberhasilan dalam automasi perpustakaan dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna, suatu penilain mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan pengguna harus dilakukan sebelum rencana detail untuk automasi dilakukan. Perlu tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang terlatih. Seluruh anggota staf harus mengerti tentang sistem perpustakaan digital.
Keberlanjutan pengembangan dengan melakukan perbaikan-perbaikan maupun perawatan-perawatan baik itu operasional di perpustakaan maupun di jaringan LAN dan WEB perpustakaan digital. Inovasi dan kreatifitas dibutuhkan untuk membuat suatu ide-ide baru yang efektif dan efisien dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar