BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan digital
adalah sebuah perpustakaan yang mengelola semua atau sebagian koleksi dalam format yang
dapat diakses komputer sebagai alternatif atau pelengkap sumber-sumber
informasi cetak yang konvensional.
Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara
sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau
form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang
sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-program komputer dll. Objek-objek digital
yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan
digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit
menghasilkan sebuah definisi yang mencakup semua hal tersebut). dalam
arti lain pengertian Perpustakaan digital adalah organisasi yang melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan,
mengolah, dan menyimpan koleksi digital dengan tujuan untuk melestarikan,
menjaga, dan terutama mendistribusikan kepada pengguna sehingga pengguna secara
mudah, tepat dan luas dapat mengakses ke dalam data dan sumber informasi
digital tersebut sehingga mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan
digital dimulai pada akhir tahun 1990 an. Inti dari perencanaan dan
pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan sumber-sumber
digital.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
Perpustakaan Digital
2.
Model
Perpustakaan Digital
3.
Rancangan
Pengembangan Perpustakaan Digital
1.3 Tujuan
4.
Untuk mengetahui
apakahPengertian Perpustakaan Digital?
5.
Mengetahui
apa-apa saja Model Perpustakaan Digital?
1.
Bagaimanakah
Rancangan Pengembangan Perpustakaan Digital?
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Pengertian Perpustakaan Digital
Pengertian
perpustakaan digital yaitu : perpustakaan yang mengelolah semua atau sebagian
koleksi dalam format yang dapat diakses komputer sebagai alternatif atau
pelengkap sumber-sumber informasi cetak yang kompersional. Sedangkan dalam arti
lain pengertian Perpustakaan digital
adalah organisasi yang melakukan
kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan koleksi digital dengan
tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan terutama mendistribusikan kepada
pengguna sehingga pengguna secara mudah, tepat dan luas dapat mengakses ke
dalam data dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkan. Perpustakaan digital dimulai pada akhir tahun 1990
an. Inti dari perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan
sumber-sumber digital. Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat
di coding secara sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam
bentuk digital atau form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital
berisi obyek digital yang sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-program komputer dll. Objek-objek digital
yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan
digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit
menghasilkan sebuah definisi yang mencakup semua hal tersebut). dipahami sebagai model perpustakaan yang
hadir pada masa transisi antara perpustakaan tradisional dan perpustakaan
digital.
Ciri-ciri Perpustakaan Digital Menurut Coller
Tahun 1997 Yaitu:
1.
Akses
keperpustakaan digital tidak terbatas
2.
Konten dalam
bentuk elektronik akan terus meningkat dan konten dalam bentuk cetak akan
menurun
3.
Konten dapat
teks, gambar, dan bentuk suara
4.
Penggunaan
informasi elektronik akan terus meningkat dan penggunaan bahan cetak akan
menurun
5.
Pengeluaran
untuk bahan elektronik terus akan
meningkat dan pengeluaran bahan cetak akan terus menurun
6.
Pengeluaran
untuk informasi akan bergeser dari
kepemilikan ke berlangganan dan perizinan
7.
Pengeluaran pada
peralatan dan infrastruktur akan meningkat
8.
Penggunaan bangunan akan beralih dari stockholding ke
tempat –tempat untuk belajar animasi dan kewarganegaraan
9.
Pekerjaan,
pelatihan dan rekruktmen pustakawan dapat ditata ulang
Tujuan Perpustakaan Digital Yaitu :
1.
Untuk memperlancar
yang pengembangan perpustakaan
2.
Untuk mengadakan
peran kepemimpinan dan penyebaran pengetahuan kewilayah strategis yang penting
dll.
1.2 Model
Perpustakaan Digital
Dalam pengembangan perpustakaan digital
terdapat beberapa model perpustakaan digital yaitu :
·
Roland dan Bawden
1.
Ranah sosial
2.
Ranah
informasional
3.
Ranah sistem
·
Delos
- Organisasi
- Perangkat lunak
- Digital library management system
·
OAIS
- Lingkungan luar atau eksternal
- Lingkungan dalam atau internal
- Paket informasi dan objek yang dicerna, dikelola, dan disebarkan
1.2
Rancangan Pengembangan Perpustakaan Digital
Pengembangan perpustakaan digital secara sederhana identik
dengan proses digitalisasi, yaitu proses pengalihan sumber-sumber informasi
dalam bentuk analog ke dalam bentuk digital.
Beberapa pedoman yang harus dipahami dalam pengembangan
perpustakaan diantaranya
:
1. Komponen Utama Pengembangan Perpustakaan digital
yaitu :
a.
Koleksi
(kelompok obyek terorganisasi), dengan prinsip-prinsip pengembangannya
b.
Obyek
(bahan digital) prinsip-prinsip yang dapat dipedomani
c.
Metadata
(informasi tentang obyek dan koleksi, Prinsip-prinsip yang dapat digunakan
2.
Elemen
Dasar (basic elements) Perpustakaan
digital
a.
Koleksi
Elemen dasar perpustakaan digital adalah koleksi digital, Surachman
menyatakan bahwa koleksi digital dapat difahami sebagai koleksi informasi dalam
bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak,
yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya.
Koleksi digital tersebut dapat berupa buku elektronik, jurnal elektronik,
database online, statistik elektronik dan
lain sebagainya.
Maksum
dan Darmawiredja menyatakan koleksi perpustakaan diutamakan dalam
format
digital baik offline maupun online, sedangkan koleksi tercetak lebih
diutamakan
buku-buku
tentang formula (standar) dan rujukan.
b.
Sarana
a.
Perangkat Keras (Hardware)
a.
Komponen input
b.
Komponen output
c.
Komponen pengolah untuk melakukan
pengolahan dan eksekusi intruksi (processoer, motherboth).
d.
Komponen memori untuk menyimpan data dan
intruksi dalam bentuk elektronik digital (harddisk, RAM).
b.
Perangkat Lunak (Software)
a. Apache,
merupakan aplikasi web server. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web
yang benar kepada user.
b. MySQL,
merupakan database server. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola
database beserta isinya, termasuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang
berada dalam database.
c. HP,
merupakan bahasa pemrograman web yaitu
bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting
yang memungkinkan membuat halaman web yang bersifat dinamis .
·
Proses
digitalisasi
Proses digitalisasi adalah proses yang mengubah
dokumen tercetak menjadi dokumen digital.
Proses tersebut dibedakan menjadi tiga
kegiatan utama yaitu :
1. Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk
berkas digital. Berkas yang dihasilkan adalah berkas PDF.
2. Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara
memberikan password, watermark,
catatan kaki, daftar isi, hyperlink,
dan sebagainya, dengan software adobe acrobat, termasuk proses OCR (Optical Character Recognition). Proses OCR
adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks.
3.
Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke
digital library. Berkas yang di-upload
adalah berkas PDF yang berisi full
text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah
melalui proses editing.
Unsur dan
syarat perpustakaan digital ada banyak. Biasanya, pustakawan berharap terlalu
banyak dari sistem ini dan oleh karenannya merasa kecewa bilamana sistem
tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan. Untuk memastikan adanya
keberhasilan dalam automasi perpustakaan dibutuhkan kerjasama yang optimal dan
berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna,
suatu penilain mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan pengguna harus dilakukan
sebelum rencana detail untuk automasi dilakukan. Perlu tersedianya staf
(pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang terlatih. Seluruh anggota
staf harus mengerti tentang sistem perpustakaan digital.
Keberlanjutan pengembangan
dengan melakukan perbaikan-perbaikan maupun perawatan-perawatan baik itu
operasional di perpustakaan maupun di jaringan LAN dan WEB perpustakaan
digital. Inovasi dan kreatifitas dibutuhkan untuk membuat suatu ide-ide baru
yang efektif dan efisien dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi
digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar